Masalah lingkungan dan perubahan iklim menjadi tantangan global yang semakin mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sementara Indonesia, menurut berbagai studi dan terbukti dari berbagai bencana alam yang banyak terjadi, merupakan salah satu negara yang sangat rentan terhadap dampak kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Menggunakan kerangka teori gerakan sosial, buku ini memotret kemunculan dan kekuatan gerakan lingkungan yang diprakarsai dan dimotori oleh berbagai organisasi dan komunitas Muslim di Indonesia. Secara lebih khusus, buku ini menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana gerakan Green Islam berkembang di Indonesia, siapa para aktornya dan bagaimana mereka berjejaring, serta bagaimana para aktivis Green Islam itu menggunakan identitas agama untuk membangun strategi dan program kerja mereka.
Menggabungkan data dari desk study, diskusi kelompok terarah, wawancara, dan observasi, buku ini menyajikan temuan empiris tentang variasi gerakan Green Islam, meliputi para aktor beserta jaringan dan strategi gerakannya, juga identifikasi kekuatan serta tantangan aktivisme lingkungan berbasis Islam itu. Buku ini tidak hanya memotret aktivisme lingkungan organisasi besar Islam, seperti NU dan Muhammadiyah, tetapi juga berbagai inisiatif yang tumbuh di banyak komunitas Muslim lain, baik yang bergerak dalam skala lokal maupun nasional. Singkatnya, buku ini menganalisis bagaimana beragam organisasi dan komunitas Muslim di Indonesia melakukan upaya-upaya kolektif pelestarian alam dengan mendasarkan pada etika atau prinsip-prinsip ajaran Islam. Boleh jadi buku ini merupakan yang pertama yang memberikan gambaran utuh tentang gerakan Green Islam di Indonesia beserta dinamikanya.
